Tolak Pembekuan DEMA-F, Aliansi Mahasiswa FKIK UINAM Gelar Aksi Demonstrasi


MAKASSAR, Sulselpos.id - Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UINAM menggelar aksi demonstrasi menolak hasil Rapim tentang pembekuan DEMA-F di pelataran FKIK UIN Alauddin Makassar, Kamis (03/02/22).


Aksi ini merupakan aksi yang kedua setelah aksi pertama tidak menuai respon dari pimpinan.


Jendral Lapangan Aksi, Andi Adil Hasan Rivai, mengungkapkan bahwa pokok dari permasalahan ada di ranah internal LPP.


“Pokok permasalahan ini sebenarnya ada di LPP itu sendiri dan kami menolak dengan tegas hasil Rapim terhadap dibekukannya DEMA-FKIK. Sebelumnya DEMA FKIK pernah dibekukan pada periode 2016 dan 2017. Sekarang DEMA FKIK dibekukan lagi. Cukup es batu yang beku, DEMA jangan,” ungkapnya.


Lebih lanjut, Jendral Lapangan mengatakan bahwa akan kembali lakukan aksi jika aspirasinya tidak diindahkan dengan mengundang massa aksi yang lebih besar.


“Kami menunggu solusi terbaik dari pimpinan FKIK. Bilamana aspirasi kami tidak diindahkan, maka kami akan datang kembali dengan massa yang lebih besar lagi,” tegasnya.


Sementara itu, Nadia, salah satu kandidat mengutarakan bentuk ketidak konsistenannya pihak LPP yang menjadi cikal bakal pembekuan DEMA-F FKIK.


Pihak LPP tidak konsisten terkait jadwal yang telah ditetapkan dalam pemilihan. Sampai sekarang tidak ada pemilihan dan bahkan sebelum pemilihan pimpinan sudah ada rencana untuk membekukan.


"Maka dari itu kita aksi karena kita tidak terima DEMA-F dibekukan. Pimpinan mengklaim bahwa ada masalah pada DEMA-F yang padahal sebenarnya tidak ada karena kami kandidat menjalankan sesuai prosedur yang ada di LPP," jelasnya.


Selain itu, Wakil Dekan III FKIK, Prof. Muktar Lutfi mengatakan bahwa pimpinan sudah memberikan kesempatan LPP untuk menyelesaikan masalah internal LPP namun tidak ada kejelasan dari pihak LPP.


“Sebelumnya LPP kami berikan kesempatan selama satu minggu untuk menyelesaikan masalah internalnya. Kami sudah memfasilitasi, memberikan saran dan masukan tapi tidak ada keputusan yang di ambil oleh LPP sehingga pimpinan mengeluarkan keputusan agar masalah ini tidak terus berlarut-larut," terangnya saat menemui massa aksi yang duduk di depan ruang Wadek.


Haeril

0 Komentar