Vanya Sagita Ramadani
OPINI, Sulselpos.id - Berbicara tentang perempuan, perempuan selalu memiliki peran yang luar biasa baik dalam lingkungan keluarga masyarakat maupun lingkungan pemerintah perempuan selalu menjadi topik yang tidak ada habisnya.
Berbicara tentang perempuan dan gender adalah dua hal yang tidak dapat di pisahkan keduanya banyak menjadi pusat perbincangan dalam media maupun forum-forum tertentu. Pada dasarnya memang perempuan selalu dikaitkan dengan beberapa pilihan baik itu urusan dengan keluarga dan negara ataupun peranan mereka dalam keluarga dan masyarakat tidak menuntut kemungkinan perempuan harus bisa bergerak di kedua peranan tersebut.
Kesempatan perempuan untuk mendapatkan haknya tentang kesetaraan antara peran dalam lingkup keluarga maupun masyarakat sangatlah besar tetapi sering saja perempuan dapat membagi waktu di dua peranan tersebut.
Seperti yang kita ketahui bersama pergerakan perempuan awalnya memiliki kesetaraan untuk posisinya tidak dibeda-bedakan baik itu dari segi pekerjaan dan lain sebagainya. Sebagaimana peranan perempuan di Indonesia telah mendapatkan haknya baik itu dari segi pendidikannya kesetaraan upah saat bekerja atau peranannya bergabung dalam dunia politik baik itu legislatif dan lain sebagainya.
Nah selanjutnya kita bahas mengenai Bagaimana peranan perempuan negara dan keluarga.
Yang pertama Mari kita bahas tentang perempuan. Perempuan adalah seseorang yang memiliki kuadrat yang berbeda dengan laki-laki. Perempuan memiliki kodrat yang tidak akan bisa dilakukan dan dimiliki seorang laki-laki.Contohnya mengandung melahirkan dan menyusui. Ini semua adalah hal pasti yang dimiliki perempuan.
Di samping dari penjelasan tentang kuadrat perempuan perlu juga kita ketahui bahwa perempuan bisa dalam hal apapun dan segi pekerjaan banyak perempuan yang bekerja tanpa memandang apa dan posisi bagaimana ia ditempatkan. Sebab banyak perempuan yang lebih memilih tetap sendiri setelah ia ditinggal oleh suaminya baik itu ditinggal perihal meninggal dunia ataupun pisah cerai.
Menurutku perempuan sangatlah hebat di samping itu banyak lagi perempuan-perempuan di Indonesia yang sangat pandai dalam membagi waktu untuk mengurus keluarganya dirinya dan karirnya. Jadi sebenarnya jika kita membahas tentang perempuan adalah pembahasan yang tidak ada habisnya dan sangat panjang pembahasannya
Selanjutnya kita melangkah pembahasan perempuan dan negara. Perjuangan feminis gagal mengorganisasi gerakan Global melawan keputusan dan farmacy disebabkan perempuan selalu ditindas dan tidak diperbolehkan untuk bergabung dirana politik pada masa itu. Tetapi, Seiring berjalannya waktu semakin perempuan bergerak meminta haknya maka sering pula diberikan ruang untuk memperjuangkan hak dan kesetaraan mereka.
Tetapi kemenangan gerakan feminis seringkalitetap menjadi kemenangan negara. Tetapi juga Disamping itu sebelum kita menganalisis kata harus memeriksa Apa yang mendorong perempuan untuk menuntut perbaikan status sosial dan kondisi kehidupan mereka.
Dengan berbagai usaha yang dilakukan kaum perempuan mereka memunculkan berbagai gerakan yang berbeda pandangan seperti gerakan pekerja gerakan melawan rasisme gerakan pelajar dan gerakan feminis dalam pembahasan kali ini kita akan melihat secara spesifik perjuangan feminisme modern dalam konteks kapitalisme dan sebuah masyarakat yang terbagi kelas-kelasnya.
Sesuatu yang harus kita Jelaskan lebih jauh adalah bahwa dalam semua perjuangan itu termasuk perjuangan feminis Adakalanya gerakan harus menentang negara. Fungsi utama negara pada faktanya dalam masyarakat kapitalis adalah menyelesaikan tekanan yang muncul dari kontradiksi-kontradiksi yang dibuatnya.Negara menggunakan segala sumber daya yang diperlukan untuk memahami kondisi ini. Sebelum melangkah lebih jauh perempuan sebelum masuk ke ranah politik harus cakap atau pandai dalam ilmu pemerintah agar mereka punya landasan yang tepat untuk memajukan negara ini.
Pada saat yang sama negara akan membentuk mengarahkan dan menyalur tentang bagaimana perempuan ke depannya. Perempuan dalam ranah keluarga sangat berperan penting apalagi seorang perempuan dikenal sebagai madrasah atau Tarbiyah penentu seorang anak jadi seorang perempuan yang memilih terjun ke dunia karir harus pandai mengatur waktu baik itu untuk keluarga dan dirinya sendiri.
Penulis : Vanya Sagita Ramadani
Peserta Sekolah Keperempuanan HMPT UINAM
0 Komentar