OPINI, Sulselpos.id - Peran teknologi informasi sangat penting dalam pelaksaan dakwah di kalangan mahasiswa. Dakwah dengan menggunakan IT akan memberikan hasil yang lebih efektif dibanding dakwah secara manual.
Karena menggunakan teknologi dalam berdakwah jangkauannya lebih luas dibanding hanya secara manual.
Dakwah dengan memanfaatkan media sosial (online) lebih cepat untuk bisa tersampaikan dan bisa dijangkau oleh masyarakat luas di manapun mereka berada.
Dalam menggunakan IT kita harus benar-benar memanfaatkannya dengan baik jangan sampai kita malah menggunakan ke hal yang negatif.
Merujuk ke era serba digital seperti sekarang, kita hanya bisa menghitung jari orang-orang yang tidak menggunakan teknologi dalam kehidupannya sehari-hari.
Kemajuan teknologi ini bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk melakukan kegiatan dakwah dilingkungan kampus.
Menurut Noor (2011), dakwah kampus dengan mengikuti perkembangan teknologi ini ternyata mampu mengoptimalkan syiar dakwah yang lebih efektif kepada teman-teman kampusnya yang menyukai online setiap harinya.
Penggunaan teknologi informasi sebagai media penyebaran dakwah dapat dijadikan sebagai salah satu opsi untuk pengembangan metode dakwah itu sendiri.
Begitu pula manfaat yang akan dirasakan oleh mahasiswa yaitu mempermudah mereka dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan dakwah.
Adapun beberapa media informasi yang sering digunakan untuk menyampaikan dakwah antara lain yaitu: Youtube, Instagram, Facebook, Whatsapp dan Apk yang lainnya.
Beberapa alasan yang menjadikan media online patut menjadi media dalam penyebaran dakwah:
1. Dengan adanya internet, jangkauan teknologi informasi menjadi luas sehingga tidak terbatas.
2. Dengan adanya akses internet, lebih efektif dan efesien karna lebih cepat dalam menyampaikan informasi.
Dalam kegiatan dakwah dikampus harus memiliki nilai penting seperti nilai keimanan, keislaman, dan akhlakul karimah.
Kegiatan dakwah tidak ada bedanya dengan kegiatan acara yang dilaksanakan oleh organisasi biasa hanya saja yang menjadi perbedaan terletak pada nilai yang terkandung.
Penulis : Munawwara
(Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIM Sinjai)
Tulisan Tanggung Jawab Penuh Penulis
0 Komentar