Dugaan Pungli Pembuatan SIM A, DPP OPM Minta Kapolda Sulsel Copot Kapolres Sinjai dan Kasat Lantasnya


SINJAI, Sulselpos.id - Terkait dengan adanya dugaan Pembuatan SIM A yang dibayar tidak sesuai dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) diduga terjadi di Sat Lantas Polres Sinjai.

Hal ini diduga dialami oleh salah satu warga Sinjai berinisial A saat hendak melakukan pembuatan SIM A pada 10 November 2021.

Dirinya mengaku membayar 350.000 sedangkan sebenarnya pembuatan SIM A dipatok Rp 120.000, asuransi Rp 30.000 dan pemeriksaan kesehatan Rp 25.000. Sehingga total biaya yang harus dibayarkan adalah Rp 175.000.

Ini mendapat respon keras dari Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) Ilham Arif yang menurutnya ini tidak bisa dibiarkan, soalnya sangat meresahkan masyarakat.

"Kejadian seperti ini sangat tidak baik, dugaan pungli itu tidak dibenarkan, ini baru satu orang yang mengaku dan kami duga ada banyak lagi," terannya, Sabtu (20/11/21).

Dirinya juga mengutarakan, olehnya itu patut dicurigai Kapolres Sinjai tidak mampu memenitori kastlantas dan jajarannya.

"Kami patut menduga ada komunikasi yang terselubung, olehnya itu kami tantang Kapolda baru ambil tindakan tegas, segera pecat Kapolres Sinjai dan Kasat Lantas Polres Sinjai, ini membuat masyarakat tidak percaya kepada kepolisian dengan adanya dugaan kasus seperti ini," lanjutnya.

Ilham juga menegaskan OPM akan geruduk Polda Sulsel dan Ditlantas Polda Sulsel dalam waktu dekat ini

"Kami akan undang semua mahasiswa dari beberapa kampus besar  yang tergabung dalam OPM untuk melakukan aksi besar-besaran terkait dugaan praktek pungli di Sinjai," tutupnya.

Sementara itu, saat menghubungi pihak terkait masih enggan merespon.

Pardi

0 Komentar