Dihadapan peserta Rini Asriasni mengajak peserta pendidikan demontran untuk paham sebua isu Sebelum turun melakukan aksi.
"Manajemen aksi itu bahwa sebelum teman-teman menentukan isu daripada aksinya, maka teman-teman harus paham apa isu yang dibawa," terannya.
"Jangan sampai teman-teman turun ke jalan kemudian tidak tahu apa isu yang dibawa, jadi saya pikir teman-teman harus banyak membaca dan jangan sampai terlewat dari sesi yang paling penting dari aksi yaitu konsolidasi karena dari pengalaman, teman-teman banyak yang ikut aksi tapi yang ikut konsolidasi itu bisa dihitung jari, jadi itu yang saya tekankan tadi," pesan Rini, Minggu (14/11/21).
Rini juga menjelaskan, Kemudian dalam varian aksi, tidak melulu tentang berada di jalanan saja. Tapi aksi itu bervariasi, kita bisa saja aksi bisu, lommas dan segala macam, bahkan aksi-aksi simbolis yang kemudian sifat atau maknanya mengkritik satu kebijakan itu kemudian juga dikatakan aksi.
"Orientasi pada aksi ini adalah untuk menggulirkan sebuah isu atau menggalang opini publik tentang isu yang kita bawa. Jadi, seharusnya isu yang kita bawa itu kemudian menjadi bola yang besar atau bahkan lebih besar daripada itu," kata Rini.
Lebih lanjut Rini memaparkan "Jadi setiap hari atau setiap waktu kita aksi, itu kemudian opini yang kita bangun menyentuh masyarakat sehingga apa yang kita bangun dari aksi-aksi yang kita lakukan itu cepat terealisasi atau cepat goal ke tujuannya," jelasnya.
Dan lagi, sebelum menempuh jalur turun lapangan, perlu ada audiensi atau dialog kepada institusi kemudian itu mengadakan pressure kepada mereka ketika memang tidak diindahkan atau tidak ditanggapi, maka teman-teman harus melakukan aksi yang lebih besar daripada itu," tutupnya.
Diketahui Pendidikan Demonstran ini dipusatkan di Benteng Sumba Opu Gowa dengan diikuti berbagai peserta dari berbagai kampus.
Pardi
0 Komentar