SINJAI, Sulselpos.id - Koalisi Masyarakat Pesisir (Nelayan) Kabupaten Sinjai merasa kecewa terhadap keputusan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor DPRD Kabupaten Sinjai, Senin (01/11/21).
Pasalnya RDP yang dilaksanakan oleh pihak DPRD Kabupaten Sinjai bersama Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai tidak melibatkan Nelayan dalam RDP tersebut.
Hal itu disampaikan oleh salah satu masyarakat Nelayan, Ikbal bahwa ada kongkalikong terhadap RDP.
"Beberapa hari yang lalu kami membawa dan melaksanakan demonstrasi dalam hal bahwa Nelayan Perre-perre yang melaksanakan aktivitas nelayan sampai saat ini itu kemudian di berhentikan dan dipulangkan dari wilayah kabupaten Sinjai ini," ucapnya.
"Sangat disayangkan bahwa kami pun sebagai pembawa aspirasi tidak dilibatkan dalam rapat tersebut bersama Dinas Perikanan sehingga keputusan yang diharapkan oleh masyarakat nelayan itu jelas tidak sesuai sehingga kami patut mencurigai dalam hal ini," sambung Ikbal.
Dirinya pun berharap kepada pihak yang berhubungan mengenai hal ini untuk di pertimbangkan kembali keputusan yang telah diambil.
"Sebelum konflik sosial yang terjadi sekarang semakin membesar kami berharap kepada pemerintah agar kiranya bisa kembali mempertimbangkan keputusan yang tidak pro dengan masyarakat nelayan lokal," tegasnya.
Laporan : Ashari
Editor : Haeril
0 Komentar