Dianggap Lempar Bola, Kadis Sosial Sinjai Diminta Dicopot

Ket : Logo Germab (Kiri) dan Kadis Sosial (Kanan)
SINJAI, Sulselpos.id - Terkait pernyataan dari Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sinjai, Gerakan Mahasiswa Bersatu (GERMAB) menganggap bahwa Dinas Sosial hanya melempar bola.

Hal itu dikatakan oleh Anggota Bidang Investigasi GERMAB, Ashari bahwa proses pendataan dalam hal ini Desa hanya memfasilitasi.

"Pernyataan bapak Kadis Sosial hanya lempar bola, tanpa memahami tugas yang sebenarnya, seandainya dia paham tugas yang sebenarnya pasti PKH dalam hal ini sudah tepat sasaran. Pernyataan Pak Kadis Sosial hanya mencerminkan sebuah sikap yang sepertinya tidak paham tugasnya," ucapnya, Rabu (01/09/21).

Dirinya juga mengungkapkan, Bupati Sinjai harus segera mengevaluasi Kadis Sosial.

"Pemerintah daerah tentunya perlu mengevaluasi Dinsos dan pecat jika perlu karena ini sebuah bentuk tamparan besar, contoh bahwa masyarakat dengan inisial B menghidupi anak tiga orang dengan status janda tanpa tersentuh bantuan PKH, mereka tidak pernah berharap apa-apa dari pemerintah tapi seharusnya Dinsos yang harus jeli dan melihat siapa yang kemudian layak untuk di berikan bantuan," lanjut Ashari.


Ashari menganggap hal ini telah lama terjadi, melempar bola yang sama sekali belum ada kejelasan.

"Kami berharap pemerintah daerah Kabupaten Sinjai untuk mengevaluasi Kadis Sosial bahkan mengambil langkah memecat pak Kadis, jikalau hal ini tidak di indahkan maka kami akan kembali ada di depan Kantor Dinas Sosial dengan membakar sebuah ban bekas," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Sinjai, Andi Idnan mengatakan bahwa usulan data itu dari Desa

"Menyangkut masalah DTKS usulan data dan kelayakan itu dari desa (Pemerintah Desa) dan wajib ditetapkan dengan hasil Musyawarah Desa sebagai keputusan desa, jadi Dinas Sosial menerima usulan untuk ditindaklanjuti dan hasil usulan itulah yang menjadi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang menjadi acuan dan pedoman pemberian Bansos oleh Kementerian Sosial," ucapnya.

Haeril

0 Komentar