Sambut HUT RI ke 76, Kodim 1801/Manokwari Gelar Gebyar Vaksinasi Massal


MANOKWARI, Sulselpos.id - Dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 76 Tahun, Kodim 1801/Manokwari bersama pemerintah daerah Kabupaten Manokwari kembali menggelar acara akbar vaksinasi massal di Gereja Petrus Amban, Jalan Angkasa Mulyono, Kelurahan Amban, Distrik Manokwari Barat, Provinsi Papua Barat, Kamis (12/08/21).


Dari informasi yang diterima Kegiatan vaksinasi ini menyasar ke ratusan para pelaku ekonomi, para pedagang dan PKL di Distrik Manokwari Barat serta warga masyarakat Kelurahan Amban. Tak tanggung-tanggung, kegiatan hari itu telah dilakukan vaksinasi hampir sekitar 600 orang.


Acara yang diberi tagline “Gebyar Merah Putih vaksinasi Covid–19” selain dihadiri oleh Bupati Manokwari Hermus Indou dan jajaran pemerintah daerah Kabupaten Manokwari, juga dihadiri Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Ketua dan jajaran pimpinan lainnya, Wakapolres Kompol Agustina Sineri beserta jajaran, Dandim 1801/Manokwari, Kabid P2P Dinkes dan sejumlah tokoh penting masyarakat lainnya.


Yang menarik dalam acara vaksinasi massal yang dibarengi dengan peringatan HUT RI ke 76 ini adalah vaksinator dan petugas kesehatan dari Dinas kesehatan, menggunakan busana adat khas Papua. Panitia dan Peserta juga mengenakan pita merah putih. 


Termasuk pejabat mulai Pangdam dan jajarannya, Bupati Manokwari, Wakil Bupati dan para OPD, serta Dandim 1801 beserta para Perwira dan Babinsa juga menggunakan mahkota adat Papua.


Pangdam Cantiasa membuka acara Vaksinasi dengan memberikan sambutan kepada masyarakat dan para pedagang yang hadir, disampaikan bahwa menyambut hari Kemerdekaan ini maka semua harus dapat Merdeka dari ancaman bahaya Covid 19 yang sedang menerpa dunia, termasuk Indonesia.


“Masyarakat Kabupaten Manokwari juga harus Merdeka dari Covid 19, untuk itu program Vaksin yang sedang dicanangkan oleh pemerintah harus benar benar dimanfaatkan oleh kita semua, Pemerintah Daerah dan TNI/Polri dengan sekuat tenaga bahu membahu ingin masyarakatnya sehat dan terlepas dari Pendemi ini, dan semua itu dapat terlaksana apabila adanya  kerjasama dan kesadaran dari masyarakat semua. 

Jangan mudah percaya terhadap Hoax yang sering memberikan informasi yang menyesatkan,” ungkap Cantiasa dalam sambutannya. 


Selain kegiatan vaksinasi, acara ini juga dilakukan Launching PIN "Saya Sudah Divaksin" adalah sebuah Pin yang dapat ditempelkan di pakaian yang menunjukan bahwa seseorang sudah dilakukan vaksin sampai dosis 2 ditandai dengan

Pemasangan PIN secara Simbolus kepada Pangdam Kasuari oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou.


Sebelum memberikan sambutannya Bupati Hermus memberikan pejelasan tentang manfaat dari Pin tersebut yang juga disertai dengan tanda barcode guna diketahui identitas dan sertifikat vaksin yang telah dilaksanakan oleh pemakai, dan diharapkan seluruh masyarakat Manokwari dapat menggunakan dalam kegiatan keseharian saat keluar rumah atau dalam melaksanakan aktivitasnya baik dalam kegiatan sosial, ekonomi dan lainnya. 


Selain itu, Bupati Hermus dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan program Gebyar Merah Putih Vaksinasi dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT RI ke 76 ini, adalah sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari dengan TNI/Polri khususnya dengan Kodim 1891/Manokwari, Apalagi dengan penggunaan atribut busana khas dan mahkota Papua serta coretan khas Papua pada wajah kepada petugas kesehatan dan para undangan, juga penggunaan pita merah putih kepada peserta. 


"Ini menandakan bahwa program vaksinasi juga tidak menghilangkan semangat kita sebagai warga negara yang cinta NKRI dalam menyambut HUT RI ke 76,” ujar Bupati bersemangat.


“Pendekatan komunikasi yang dilakukan oleh para Babinsa Kodim 1801/Manokwari ini sangat menyentuh nilai-nilai kearifan budaya lokal Papua ditengah keberagaman dan kepentingan berbagai pihak yang berada di Papua, khususnya di Manokwari ini. Dan penggunaan atribut busana khas Papua iini adalah cermin keberhasilan komunikasi budaya tersebut berlangsung,” sambungnya.


Menurutnya, tingkat kesakrakalan karena menggunakan atribut busana Papua inilah yang menunjukkan keberhasilan pendekatan dengan menggunakan nilai etika budaya Papua, akhirnya bisa memberikan tingkat penerimaan yang tinggi masyarakat terhadap program pemerintah.


Haeril


0 Komentar