Dialog PMII Rayon Adab dan Humaniora Cabang Gowa Bahas MBKM


GOWA, Sulselpos.id - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Adab dan Humaniora Cabang Gowa menggelar bazar dan dialog dengan tema "MBKM solusi bagi pendidikan?" di Warkop Mau.co, Hertasing, Rabu (24/05/23).

Pada dialog tersebut salah satu Narasumber dari HMI Komisariat Adab dan Humaniora, Islahuddin Ibrahim menuturkan bahwa MBKM dilihat dari segi aspek sejarah dapat disebut sebagi pelengkap/Penopang pondasi neoliberisasi pendidikan hari ini. 

"Pendidikan diberikan ke neoliberisasi untuk dijadikan pendidikan sebagian perdagangan. MBKM mengarahkan pendidikan ke link and Match dengan adanya Link and Match agar bagaimana nanti suatu kurikulum pendidikan dapat didasari dengan tenaga kerja kita nanti," ungkapnya.

Sementara itu, Narasumber kedua Akmal Al-Khair Syam Kader IMM menyebut bahwa MBKM merupakan program pemerintah sebagai bekal pendidikan. 

"Jika kita melihat kurikulum MBKM ini terdapat 20 SKS artinya selama mahasiswa keluar dari kampus dan dilempar kedunia pekerja, seorang mahasiswa akan kaget melihat dunia pekerjaan dikarenakan mahasiswa tersebut tidak mempunyai bekal ditenaga kerja dan solusi dari program ini yaitu perlunya pembebasan," tuturnya.


Selain itu, Ketua PMII Rayon Adab dan Humaniora, Dimas mengatakan bahwa adanya dialog pendidikan ini sebagai upaya untuk mengasah nalar kritis apalagi diranah pendidikan.

"Alhamdulillah saya rasa sedikit tercerahkan sebab pertama kali mendapatkan dialog MBKM ini, yang dimana membahas tentang pendidikan yang saya jalani yaitu di salah satu kampus UINAM, untuk melihat bagaimana kebijakan-kebijakan pemerintah untuk solusi pendidikan yang mana masih banyak dikritisi untuk lebih baik kedepannya di kalangan pelajar," tutupnya.

Laporan : Imma
Editor : Haeril

0 Komentar