Jelang Nataru, Kasat Lantas Polrestabes Makassar : Kita Fokus Cipkon pada TNKB Gantung dan Knalpot Bronk

Cipkon knalpot bronk
MAKASSAR, Sulselpos.id - Menjelang nataru Sat Lantas Polrestabes Makassar menggelar giat cipta kondisi, Sabtu,
 (10/12/2022). 

Cipta kondisi (Cipkon) ini  berfokus pada TNKB Gantung / Palsu , Helm dan Knalpot Bronk karena berpotensi mengganggu ketenangan orang sedang beribadah.

Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Zulanda mengungkapkan akan  memfokuskan pada pemakai bukan pada penjual karena menutup toko penjual hanya akan sia sia, bisa dibeli via online dan faktanya bisa dipasang sendiri tanpa mekanik bengkel.

"Karena bila tidak ada demand (permintaan) maka tidak akan ada Supply ( penjualan ) sehingga kasat lantas lebih fokus penindakan ke hilir dengan publikasi yg masiv kesemua media," ujarnya.

"Saat ini sudah berjalan 2 hari dan sudah terkumpul 33 Knalpot bronk dan 5 TNKB Gantung Palsu yang digunakan untuk menghindari ETLE Statis namun tetap terungkap karena ranmor tersebuz memiliki identifikasi yg mudah dilihat," lanjutnya.

Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Zulanda mengatakan bahwa berkat dukungan Walikota Makssar melalui Kadiskominfo, dapat dikembangkan ETLE ke arah yang baru.

“Karena saat ini kami berkat dukungan pak Walikota melalui Kadiskominfo kami mengembangkan ETLE ke arah baru bukan hanya gakkum pelanggaran lalulintas tapi juga pertama meningkatkan pengungkapan tabrak lari dengan mapping gerak ranmor yang teridentifikasi pelaku tabrak lari dengan fitur ANPR dalam Camera Etle , Kedua melakukan identifikasi kendaraan aktif pengesahan STNK dijalan sekaligus membantu pemerintah daerah mendapatkan PAD dari pajak ranmor selain untuk meningkatkan validitas kepemilikan ranmor dan Ketiga untuk melakukan penghitungan kepadatan arus lalin sehingga dapat mengkaji bagaimana mengatur arus lalin yg lebih efektif dan efesien yg terhindar dari macet,” jelasnya 

Ia juga mengatakan bahwa sudah ada 20 kamera ETLE yang aktif di kota Makassar sehingga pelanggaran dapat terdeteksi.

“Saat ini sudah aktif kembali 20 kamera etle yg kami kondisikan mengunci kota makassar sehingga pengendara dari luar makassar akan terdeteksi pelanggarannya saat akan masuk kota makassar,” tutupnya.

Nur Zatil Hidayah

0 Komentar