HMJ PGMI UIN Alauddin Gelar Seminar Nasional PINTARMI Tahun 2022


MAKASSAR, Sulselpos.id - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Alauddin Makassar menggelar seminar Nasional Pekan Ilmiah antar Mahasiswa PGMI (PINTARMI) 2022.

Bertajuk “Konstruksi Mental Pendidik MI di Era Society 5.0” diadakan di Auditorium UIN Alauddin Makassar, Kamis (08/12/22).

Kegiatan tersebut merupakan agenda yang pertama kali dilakukan HMJ PGMI yang berskala Nasional.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor 3 UIN Alauddin Makassar Prof.Dr.H.Darussalam mengatakan bahwa ada 3 event nasional yang harus mahasiswa sekalian perhatikan dan ikuti, yang pertama event Student mobility Program (SMP), yang kedua kegiatan olimpiade Agama Sains, yang nantinya diadakan di Medan dan yang ketiga kegiatan Pekan Olahraga Mahasiswa PTKIN khusus Poros Timur di Mataram.

“Saya berharap mahasiswa semuanya yang memiliki bakat dan kemampuan yang diperlombakan dapat di ikuti. Dan saya berharap yang dikembangkan dalam perguruan tinggi kita adalah seni yang diperlombakan di PTKIN," harapnya. 

Sambutan tersebut sekaligus membuka kegiatan seminar Pekan Ilmiah Antar Mahasiswa PGMI (PINTARMI).

Narasumber pertama dibawakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyidin Mustakim dalam materinya mengatakan bahwa di Makassar ini mayoritas muslim akan tetapi ada beberapa sekolah MIb di kota Makassar ini ada yang tidak memiliki guru agama Islam, bahkan ada guru matematika mengajar pelajaran agama Islam. 

"Ini sangat disayangkan karena ada Sekarang ini ada banyak," ucapnya.

Dian Andikayani selaku Ketua Umum HMJ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah mengatakan, Kegiatan ini merupakan program kerja HMJ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang menjadi prioritas pada kepengurusan tahun ini. 

"Kami mencoba mengkolaborasikan dan melibatkan unsur Alumni, Dosen dan Pihak Prodi itu sendiri. Semoga dengan diadakannya kegiatan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan mampu mempererat tali silaturahmi keluarga besar Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah se-Indonesia," ujarnya.

Pada kegiatan ini akan menghadirkan delegasi dari setiap Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtiaiyah yang ada di Indonesia. Hingga saat ini, tercatat ada 131 perguruan tinggi yang memiliki Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. 

Haeril

0 Komentar