Meresahkan, Sampah menumpuk di Bahu Jalan Doktor Leimena Tello

Sampah menumpuk di bahu Jalan Doktor Leimena, Makassar
MAKASSAR, Sulselpos.id - Tumpukan sampah di bahu jalan DR Leimena, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dibuang warga saat melintas membuat kawasan tersebut terlihat jorok. Lurah setempat mengaku belum menemukan solusi tepat mengatasi tumpukan sampah tersebut.

"Sudah turun staf yang memang dia pengawas Kelurahan. Memang jadi polemik di situ (sampah menumpuk di Jalan DR. Leimena) terus terang," ujar Lurah Tello Baru, Syarifuddin kepada detikSulsel, Kamis (27/10/2022).

Syarifuddin menuturkan, sebenarnya di Jalan Dr Leimena sudah disediakan 1 unit kontainer sampah. Hanya saja jika kontainer sudah penuh, warga yang melintas kemudian membuang sampahnya begitu saja di bahu jalan sehingga membuat Jalan Dr Leimena menjadi jorok. Sehingga memang butuh tambahan kontainer.

"Semua sampah yang ada di wilayah-wilayah di Tello itu dijemput, makanya full itu kontainer (sampah). Itulah saya butuh dua kontainer," bebernya.

Menurut Syarifuddin, warga yang membuang sampah di bahu Jalan DR Leimena justru bukan warga Tello Baru. Kebanyakan warga yang membuang sampah di lokasi tersebut warga dari kelurahan atau kecamatan lain seperti dari wilayah Antang.

"Yang membuang itu dari Antang, warga dari luar yang buang sampah. Bisa dibuktikan kalau pagi-pagi ada yang buang sampah, bahwa itu memang warga dari luar itu yang buang sampah," terangnya.

Syarifuddin menambahkan, pihaknya sebenarnya sudah menyiagakan 1 petugas untuk menjaga kontainer tujuannya agar warga membuang sampah tidak di bahu jalan tapi di kontainer yang telah disiapkan. Namun petugas yang berusaha menegur warga malah diancam balik.

"Pernah mau dikeroyok (petugas kontainer) gara-gara sampah. Makanya saya bilang pecat penjaga kontainer kalau tidak bisa tegas," tuturnya.

Pihaknya juga kini masih mencari solusi agar ada lokasi lain yang menjadi alternatif warga membuang sampah. Namun dia belum menemukan lokasi tersebut.

"Saya sudah melobi beberapa tempat, tapi memang belum ada yang bersedia ditempati lokasinya (untuk tempat buang sampah). Saya pernah bicarakan di Kompleks PU (jadi alternatif tempat buang sampah), PU juga menolak, sehingga saya masih berupaya untuk bisa dapat tempat yang tidak ada komplain," tuturnya.

Wali Kota Klaim Jalan Dr Leimena Sering Dibersihkan

Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto mengklaim sampah yang menumpuk di bahu Jalan DR. Leimena sering dibersihkan. Danny menjanjikan posko penjaga untuk melarang orang membuang sampah di wilayah tersebut.

"Sudah dan selalu rutin dibersihkan, sampah yang ada sampah buangan orang yang lewat," ujar Danny kepada detikSulsel, Kamis (27/10).

Danny mengaku telah menginstruksikan jajaran di bawahnya untuk membuat posko penjagaan agar tidak ada lagi warga yang sembarang membuang sampah di bahu Jalan DR. Leimena.

"Saya perintahkan buat posko untuk menjaga jangan sampai ada lagi seperti ini (orang buang sampah di bahu jalan)," bebernya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya..

Halaman 2 dari 2
Sampah menumpuk di bahu Jalan Doktor Leimena, Kelurahan Tello, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Sampah menumpuk di bahu Jalan Doktor Leimena, Makassar. (Muh Ibrahim Rewa/detikSulsel)
Tumpukan Sampah di Jalan DR Leimena Dikeluhkan Lamban Diangkut

Sampah yang menumpuk di Jalan Dr Leimena dikeluhkan warga terjadi karena lamban diangkut petugas. Petugas pengangkut sampah disebut kerap terlambat.

Pantauan detikSulsel di lokasi, Kamis (27/10/2022) pukul 11.00 Wita, tumpukan sampah tersebut berada di bahu jalan dan belum diangkut. Terlihat seorang petugas dengan rompi oranye bertugas di lokasi dengan cara memilah-milah sampah yang ada.

Tumpukan sampah tersebut terlihat basah akibat hujan. Namun tidak terlihat pengawas kebersihan baik dari kelurahan, kecamatan serta pasukan penindakan anti kotor (Pakandatto) yang telah dikukuhkan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto.

"Kalau ini ya lama (diangkut sampahnya), kalau masalah tertinggalnya itu kadang terlambat masalah tempatnya," keluh salah satu warga, Rozada.

Rozada mengaku belum mengetahui jika ada satgas kebersihan yang khusus dibentuk Wali Kota Makassar, Danny Pomanto bernama Pakandatto. Bahkan nama satgas tersebut menurut pengakuan Rozada baru didengarnya pertama kali.

Andi Nurul Aisyah AD

0 Komentar