Kades Erabaru Disorot : Diduga 77 Ekor Bantuan Kambing yang Tersalurkan Hanya 76, Ada Peran Tim Sukses ?

foto dr google

SINJAI, Sulselpos.id - Bantuan Kambing untuk masyarakat Erabaru berpolemik Kepala Desa Erabaru diduga tidak transparan anggaran dalam hal pembagian ternak (Kambing), Rabu (3/7/22).

Saat dihubungi awak media, Rajab Ketua BPD Erabaru mengungkapkan Kades Erabaru keliru dalam penyaluran kambing untuk warga 

"Kamu selaku pimpinan BPD mungkin Bapak kepala Desa Erabaru Muh Amir sangat keliru terkait pembagian ternak kambing yang menurut jumlahnya 77 ekor padahal hanya 76 ekor yang tersalaurkan di 5 Dusun yang terdiri dri 38 jantan , 38 betina," paparnya. 

"Seharusnya sebelum disalaurkan semuanya itu ke masyarakat harus di musyawarakan dulu nama-nama yang akan menerima bantuan ternak tersebut, apalgi ada jga penerima PKH yng terima juga bantuan ternak kambing padahal masih ada yang layak untuk menerima,"lanjutnya.

Sebelumnya Kepala Desa Erabaru Muh.Amir yang di konfirmasi awak media mengaku keliru hanya menganggarkan  1,5 Juta per ekor. 

"Ada memang uang di serahkan kepada seseorang untuk mencari ternak kambing di wilayah Sinjai sebanyak 26 ekor dan 51 ekor itu dari Jeneponto. Namun saya akui kekeliruan saya karena hanya menganggarkan 1.5 jt/ekor belum termasuk PPN dan PPH ,tapi Klau ke masyarakat langsung itu tdk ada tapi bisa kita pertanyakan langsung ke penerima, " jelasnya 

"Karena niat saya mau melihat masyarakat berkembang dan komitmen kepada penerima setelah beranak ,anaknya akan di alihkan ke yang lain jika anaknya dua ekor. Tujuannya agar semua masyarakat bisa tersentuh semua. Perlu juga saya sampaikan bahwa ada beberapa ekor yang mati tapi saya minta ke masyarakat untuk segera melaporkan ke kantor desa untuk di buatkan berita acara. 

Adapun penerima itu sudah saya koordinasikan ke BPD," imbuhnya.

Dilansir dari Lenterabhineka.com keterangan yang dihimpun, jumlah Kambing yang disalurkan sebanyak 76 ekor dimana betina sebanyak 38 ekor dan jantan 38 ekor dengan sumber anggaran dari Dana Desa. 

Namun  ternak  yang tersalurkan di masyarakat diduga tidak sesuai dengan standar harga pada umumnya. Bahkan kata narasumber yang meminta namanya di inisialkan, ada penerima PKH kembali menerima bantuan Kambing tersebut dan ada beberapa masyarakat  menerima uang pengganti dari Kambing untuk dibelikan kambing walaupun sebenarnya, sambung dia, standar harga sepasang  kambing 3 juta namun yg diberikan hanya 2,2 jt," ada  apa dan dikemanakan 800 ribu rupiah itu," tanya HR. 

Lebih lanjut ia katakan, pembagian tersebut tanpa melalui musyawarah terlebih dahulu. 

"Tidak dimusyawarakan bahwa nama-nama yang akan menerima bantuan kambing tersebut langsung saja disalurkan oleh Tim pemenangannya," katanya. 

Red

0 Komentar