Kongres ke-XVI HIPPMAS Dua Versi, Siapa Ketua yang Sebenarnya ?


MAKASSAR, Sulselpos.id - Kongres ke-XVI Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa (HIPPMAS) Sinjai berpolemik. 

Pasalnya, hasil dari Kongres yang dipusatkan di Kota Makassar tersebut menjadi 2 versi. 

Sebelumnya versi pertama secara aklamasi, A. Ihram Mariwawo Dg Makkelo, terpilih sebagai Ketua Umum DPP HIPPMAS di Kenari Tower Hotel pada Kamis (23/06/22) lalu. 

Pada saat itu dia mengungkapkan terima kasih atas keterpilihanya.

"Terimah kasih kepada semua senior dan teman-teman yang telah memberikan kepercayaan kepada saya, kedepan akan fokus untuk memajukan organisasi dengan saling merangkul satu sama lain leburkan ego tentunya kita kerja kolaboratif,” katanya.

Dia juga berjanji akan mengambil peran penting untuk kemajuan daerah kita tercinta Kabupaten Sinjai dengan mengedepankan prinsip kedaerahan yang berkarakter, berbudaya dan modern.

Sementara versi kedua, kembali menetapkan Muhammad Riadi, sebagai Ketua  DPP HIPPMAS yang digelar di Swing Beling Hotel, Senin (04/06/22). 

Muhammad Riadi mengungkapkan komitmen untuk menata ulang HIPPMAS kearah yang lebih baik.

"Komitmen kami bersama mide formature untuk menata ulang HIPPMAS menjadi pekerjaan besar. Satu periode kepengurusan adalah waktu yang cukup untuk melakukan itu semua jika kami bersama-sama," ucapnya.

Dengan situasi HIPPMAS seperti ini, salah satu mahasiswa asal Kabupaten Sinjai, menyangkan dan perihatin dengan kondisi HIPPMAS saat ini. 

Menurutnya, HIPPMAS harus menjunjung tinggi slogan Kabupaten Sinjai, yakni "Sinjai Bersatu", tidak malah sebaliknya. 

"Harusnya kita sebagai mahasiswa Sinjai, harus bersatu, sesuai dengan slogan kita, kenapa menjadi seperti ini," kata AR yang namanya ingin diinisialkan. 

Ia berharap, dengan dualisme nya HIPPMAS,  keluarga besar HIPPMAS bisa kembali duduk bersama dan membicarakan solusi yang lebih baik. 

Karena menurutnya, Ketua kondisi HIPPMAS terus begini (dualisme), akan membuat perpecahan kedepannya. 

"Saya harap, teman teman bisa duduk bersama, mencari solusi yang terbaik, jangan sampai kondisi seperti ini mungkin saja didalamnya ada saraf akan kepentingan golongan," pungkasnya. 


Pardi

0 Komentar