Penguatan Green Growth Untuk Mendukung Sustainable Economic


OPINI, Sulselpos.id - Pandemi Covid-19 menjadi sebuah tantangan yang dihadapi di dunia. Krisis kesehatan yang menjadi episentrum awal secara cepat meluas menjadi krisis multidimensi dan menimbulkan disrupsi sosial-ekonomi. 

Berbagai indikator ekonomi makro global juga telah mencatatkan nilai ‘merah’ yang hingga kini tengah berusaha dilawan oleh pemerintah di berbagai negara melalui stimulus fiskal senilai puluhan triliun dollar.

Dalam hal ini para pihak WHO juga menyoroti hubungan antara perubahan kondisi lingkungan dan penyakit epidemi. Dengan memahami fenomena yang terjadi, perubahan iklim menjadi ancaman bagi umat manusia. 

Oleh karena itu dunia harus bertransformasi dari black economy yang sering boros dalam menggunakan bahan bakar seperti minyak bumi, menuju ke green growth yang tentunya menomor satukan penggunaan energi untuk pertumbuhan berkelanjutan seperti tenaga matahari, tenaga angin dan tenaga air.

Sebelum membahas lebih jauh, kita harus mengetahui bahwa green growth itu adalah gagasan atau sistem yang bertujuan dalam peningkatan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat dan disisi lain juga turut mengurangi resiko kerusakan lingkungan seperti mencegah dan mengurangi polusi dan menciptakan peluang dalam peningkatan kesejahteraan sosial menyeluruh. 

Dimana masalah yang menjadi sumber kemunculannya adalah krisis lingkungan yang disebabkan oleh pergeseran gaya hidup manusia yang menginginkan semua serba mudah dan cepat. 

Banyaknya produk-produk kemasan yang sekali pakai langsung terbuang adalah salah satu dari akibat berubahnya gaya hidup manusia. 

Nah berbicara terakit green growth, di Indonesia sendiri presiden sudah gencar dalam mengumandangkan green economy atau ekonomi hijau di hampir semua kegiaran. 

Ini karena seluruh dunia sudah mulai mengembangkan perekonomian hijau yang tentunya erdampak positif di lingkungan dan tentu indonesia tidak mau kalah. 

Dimana kita ketahui bahwa indonesia memiliki kesempatan besar dalam hal ini,  sebab negara kita merupakan salah satu negara yang mempunyai hutan tropis dan hutan bakau terbesar di dunia. 

Lalu, langkah apa yang perlu dilakukan pemerintah dalam mendukung green economy ?

Nah pertama, salah satu hal yang pemerintah sudah rancang yaitu mempersiapkan pengembangan green economy melalui pembangunan green industrial park atau kawasan industri hijau di Kalimantan Utara yang akan memanfaatkan hydro power dari Sungai Kayan sehingga nantinya akan menghasilkan energi hijau, serta energi baru dan terbarukan (EBT) yang akan disalurkan ke kawasan industri hijau ini (Presiden Jokowi, 2021).

Kedua, harus mampu membentuk insentif yang lebih besar untuk penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) misalnya dalam mengembangkan mobil listrik. 

Karena ini menjadi upaya pengembangan green growth yang bisa menurunkan polusi udara di sekitar (Bhima Yudhistira Adhinegara, 2021). Namun sebelum itu pemerintah harus kooperatif. 

Seperti mulai dari anggarannya dan kebijakannya. Jangan menginginkan pengembangan mobil listrik namun yang diturunkan pajak atau PPNBMnya hanya mobil dengan bahan bakar fosil.

Ketiga, di sektor perbankan harus mulai menurunkan porsi pembiayaan untuk sektor-sektor yang merusak lingkungan, dan lebih besar masuk ke dalam pembiayaan hijau atau green banking.

Keempat, pemerintah perlu membuat suatu Undang-Undang (UU) khusus yang mengatur tentang green  growth tersebut. Dimana UU itu harus mampu meningkatkan perlindungab terhadap lingkungan hidup. 

Tapi jangan sampai sama dengan UU cipta kerja kemarin yang mendapatkan banyak sekali kritikan bahwa safe guard lingkungan dikurangi untuk peningkatan investasi, namun sekarag banyak yang namanya environmental social governance. Jadi harus menargetkan kebijakan yang lebih berkualitas lagi. 

Ke lima, Membangun sebuah komunitas yang berkelanjutan. Maksudnya yaitu dengan membentuk sebuah komunitas, di mana para anggotanya itu harus mampu memperkecil akibat buruk terhadap lingkungan, contohnya dengan pengembangan hutan bakau, peralihan ke model bertani permakultur, dan penggunaan sumber energi tenaga matahari.

Ke enam, Membuat sertifikasi hutan. Di mana kita ketahui bahwa sering sekali terjadi pembalakan liar, yang menyebabkan luas hutan semakin sempit  salah satu cara untuk mencegah laju penggundulan hutan tersebut, seharusnya pemerintah membuat suatu aturan hutan bersertifikat. 

Nah sekiranya itulah beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah. Kemudian menurut saya kita sebagai masyarakat tentu saja dapat ikut serta dalam green growth itu. Bisa dimulai dari mengubah kebiasaan disekitar kita, misalnya  : 

Pertama , mematikan lampu jika hendak bepergian, mencabut peralatan jika tidak digunakan, membuka jendela dan manfaatkan cahaya alami. 

Ini menjadi upaya untuk hemat energi, bahwa akibat dari keborosan penggunaan energi berakibat fatal terhadap kondisi lingkungan atau bumi. 

Kedua, memisahkan sampah dan membuangnya ke tempat sampah yang tepat. Misalnya yaitu pemisahan antara sampah organik dan sampah anorganik. 

Hal ini terlihat sepeleh namun masih banyak orang yang tidak mampu mematuhinya padahal akibat dari pembuangan sampah sembarangan akan menyebabkan lingkungan menjadi kotor dan menjadi sumber penyakit dan hal itu tentu akan berdampak kembali kepada kita. 

Ketiga, ketika bepergian kemana saja selalu membawa botol minuman dan peralatan makan sendiri, hindari gelas dan alat makan sekali pakai. 

Katakan TIDAK pada sedotan dan kantong plastik, serta belilah produk yang ramah lingkungan.

Ke empat, hemat air dengan hanya menggunakan seperlunya saja. Karena walaupun air di sekitar anda itu banyak bukan berarti kita harus boros dan segara melapor jika terjadi kebocoran. 

Nah hal ini akan menguntungkan. Dimana persediaan air akan tetap ada dan tentunya akan menghemat pengeluaran serta menjadi upaya penyelamatan lingkungan yang bisa dilakukan.

Nah itu lah beberapa hal yang dapat dilakukan. Menjadi ‘hijau’ dan berkelanjutan tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tapi juga membantu membuat bisnis lebih sukses dan menguntungkan. 

Dimana keuntungan yang didapat dari pengimplementasian hal tersebut tidak lain untuk kita dan generasi mendatang. 

Intinya green growth sangat penting untuk mendukun suntaible economy, sebab segala sesuatu yang kita butuhkan untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan kita, baik secara langsung maupun tidak langsung, bergantung pada lingkungan/alam. 

Karena kita akan terus dihadapi dengan kondisi di mana manusia dan alam dapat bersama-sama berada dalam keselarasan produktif, yang memungkinkan pemenuhan kebutuhan sosial, ekonomi dan lainnya, untuk generasi sekarang dan mendatang. 

Ini menjadi penting untuk memastikan bahwa kita memiliki dan akan terus memiliki air, bahan/materi dan sumber daya untuk melindungi kehidupan manusia dan lingkungan.

Penulis : Mardiana M
(Mahasiswi Program Studi Ekonomi Syariah IAIM Sinjai)

Tulisan Tanggung Jawab Penuh Penulis

0 Komentar