Pemuda, Mahasiswa dan Pelajar Mamasa Gelar Dialog Toleransi Antar Ummat Beragama


MAKASSAR, Sulselpos.id – Pemuda dan Mahasiswa asal Kabupaten Mamasa gelar dialog dan buka bersama di Warkop RMS, Jalan Perintis Nomor Empat Tamalanrea Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (22/04/22).

Mengusung tema "Mempererat Toleransi Beragama Berlandaskan Budaya Lokal untuk Daerah yang Lebih Maju", kegiatan ini dihadiri empat Organisasi Mahasiswa, GEMA PUS (Gerakan Generasi Muda Pitu Ulunna Salu), HPMB (Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Mambi), IPPM-KB (Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Bambang) dan P3MSSM (Persatuan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sangkayu Salu Mehalaan) 

Takbir, dalam pemaparannya sebagai salah satu narasumber, menyampaikan pentingnya toleransi dalam suatu daerah yang majemuk.

“Salah satu poin penting pada dialog ini adalah membuat kesepahaman bahwa Mamasa yang kaya akan kebudayaan mestinya memiliki rasa saling menghargai antar sesama khususnya keyakinan. Kita sebagai pemuda wajib menjaga toleransi, baik saat ini lebih lagi dalam tengah masyarakat Mamasa,” tutur Pengacara lulusan Ilmu Hukum UIN Alauddin Makassar asal Desa Pamoseang Kecamatan Mambi.

Lanjut Takbir, Mamasa tidak boleh lagi terjadi pertikaian antar kelompok, apalagi membawa keyakinan. Cukup luka lama menjadi pelajaran.

“Bumi kondo sapata adalah tanah yang menjunjung tinggi adat dan kebudayaan. Dimana konsep Ada’ Tuho ( Hukum Hidup) yang menjadi aturan hidup masyarakat sejak nenek moyang harus tetap menjadi pedoman hidup. Kita saling menjaga satu sama lain,” tutupnya.

Dialog yang dihadiri setidaknya puluhan pemuda dan mahasiswa tersebut, juga memberikan sinyal bahwa Mamasa sudah lebih baik dalam menjaga toleransi antar ummat beragama.

Pardi

0 Komentar