Memanfaatkan Media Sosial Sebagai Media Dakwah Masa Kini

Riswi Fatasyah
OPINI, Sulselpos.id - Dakwah adalah tugas setiap umat muslim di seluruh penjuru dunia. Zaman yang serba modern saat ini bukanlah alasan untuk untuk tidak menyampaikan, walau satu ayat. Media sosial bukan sekedar hiburan, akan tetapi media sosial adalah alat untuk kita meningkatkan tali silaturahim dengan cara dakwah masa kini. 

Menggunakan media sosial sebagai media dakwah akan menjadi sangat efektif yaitu :

Pertama : Perdalam kedekatan dengan Allah. Jangan sampai karena kita asyik di media sosial untuk niat berdakwah, kita malah lupa membangun kedekatan dengan Allah. Sesibuk apapun di medsos, sholat jamaah harus tepat waktu di masjid, dan perbanyak pula ibadah sunnah seperti Dhuha, Tahajjud, Sedekah dan lain lain.

Kedua : Pahami apa kebutuhan ummat. Jika kita dapat mengerti apa yang menjadi kebutuhan ummat, kita dapat menyampaikan dakwah yang sesuai dengan apa yang menjadi keresahan mereka.

Ketiga : Tetapkan tujuan yang jelas. Meskipun dalam poin pertama di atas kita berusaha mengetahui kebutuhan ummat, sebagai seorang dai harus tetap memiliki tujuan yang jelas, agar tidak terombang ambing.

Keempat : Perbanyak silaturahim. Dengan banyak silaturahim, maka ilmu dan wawasan kita akan dapat bertambah, sehingga pesan dakwah kita akan dapat lebih baik lagi.

Perbanyak membaca. Terutama, bacalah kisah-kisah para ulama terdahulu. Meskipun saat itu mereka belum menggunakan media sosial untuk berdakwah, namun berbagai prinsip-prinsip utama dalam berdakwah ke masyarakat tetap sangat relevan.

Kelima : Mulailah dari yang terdekat. Allah sudah menegaskan agar kita melindungi diri kita dan keluarga kita dari api neraka. Dakwah dengan Media Sosial seringkali membuat pesan kita terdengar oleh orang-orang yang jauh. Itu bagus. Namun, jangan lupakan orang-orang yang terdekat dari kita.

Bersabar ada banyak cobaan, tantangan, rintangan, halangan, dan godaan dalam berdakwah dengan media sosial. Terkadang cobaan itu berbentuk sesuatu yang panit. Namun kadang cobaan itu tampak dalam sesuatu yang manis. Bersabarlah, jangan menyerah ambil pelajaran mintalah nasehat pada guru dan orang terdekat serta introspeksi diri.

Penulis :  Riswi Fatasyah Prodi BPI UIAD

*Tulisan tanggung jawab penuh penulis*


0 Komentar