Semarak Refleksi Milad IPM Ke-60 Tahun di Bissoloro Gowa


OPINI, Sulselpos.id -  18 Juli 2021 genaplah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) usianya yang ke-60 tahun, sudah 60 tahun eksis dikalangan Pelajar Indonesia, sudah 60 tahun masih tetap tegak berdiri dan tampil di muka, Masya Allah wa Alhamdulillah.

Kader-kader IPM pun tidak mau melewatkan momen hari ulang tahun Sang Ikatan begitu saja, seperti halnya kader-kader IPM di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 

Pimpinan Daerah IPM Gowa Periode 2018-2020 ikut menyemarakkan momentum tersebut dengan kegiatan nge-Camp dan mengangkat tema "Refleksi Milad IPM Ke-60 Tahun, dari tanggal 6 sampai 8 Agustus 2021 di Wisata Camp Moncong Sipolong Ramah, Desa Bissoloro, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, yang dirangkaikan dengan beberapa agenda lainnya seperti; Camp, Nobar, Pelatihan ECObrick, Malam Puncak Refleksi Milad, Workshop Kepemudaan, Mini Library Establishment, Fun Activities With Kids.

Dari beberapa agenda menarik di atas, saya mau fokus pada poin Kegiatan Malam Puncak Refleksi Milad.

Kegiatan malam puncak refleksi Milad tersebut menghadirkan Demisioner dan Ketua Umum PD IPM Gowa dari masa ke masa.

Riuh tepuk tangan dan Backsound Music pun mengiringi Ayahanda Kakanda Demisioner yang secara bergantian menuju podium dan akhirnya Saya sendiri bisa mengenal mereka tetapi belum sepenuhnya. Mohon maaf, sebab Saya tipikal orang yang mudah lupa jika dengan proses pengulangan yang berulang-ulang,


Namun seyogyanya hal itu yang paling penting untuk diketahui oleh Kader-kader IPM Gowa.

Bahwa kegiatan refleksi kemarin bukan sekadar merupakan kegiatan testimoni para demisioner Ketua PD IPM Gowa, atau selebrasi dan kolaborasi saja atau kita tidak boleh terjebak lama dalam kenikmatan euforia selebrasi dan kolaborasi itu sendiri. Tetapi, bertujuan untuk mengevaluasi perjalanan selama ber-IPM, dan lebih daripada itu yakni memotivasi untuk lebih baik dari sebelum-sebelumnya.

Dan sebagai kesimpulan sederhana Saya, kegiatan refleksi yang sesungguhnya adalah merenungi, memikirkan, membaca, dan memahami dalam hal ini ialah tentang apa kebutuhan IPM, lalu kemudian mengeksekusi arah IPM kedepannya

Banyak sekali yang ingin kita capai bersama untuk kebaikan Ikatan tercinta, Tapi lagi-lagi Kita terkadang masih lupa tugas Kita masing-masing. 

Lalu mari kita saksikan, berapa banyak yang berlomba-lomba dalam mempertajam kualitas keorganisasiannya, memperoleh kuantitas kadernya, tapi lemah dalam hal keilmuan dan keislamannya, kemudian kita bertanya-tanya, mengapa gerangan banyak dari kader IPM yang beralih ke rumah yang lain untuk mengasah konsep ke berislamannya.

Berlomba-lomba meraih eksistensi masing-masing, tapi tidak sedikit yang mengorbankan nilai-nilai dasar Ikatan Pelajar Muhammadiyah, sehingga sikap mengerikan Pelajar Muhammadiyah sebagian sudah jauh dari nilai-nilai dasar Ikatannya. 

 Lantas, sekali lagi, dengan harapan yang paling serius sebagai istilah baru remaja Milenial, semoga kita bisa kembali bekerjasama untuk merekonstruksi dan merawat nilai-nilai dasar Ikatan Pelajar Muhammadiyah dengan senantiasa bermuhasabah dan merealisasikannya.

Penulis : Nurdianah 
(Anggota Bidang KDI PD IPM Gowa 2018-2020)

*Tulisan diluar tanggung jawab penuh penulis*

0 Komentar