Hadapi Era Society 5.0, Syahar Ajak Mahasiswa Jadi Pengusaha di Bidang Pertanian


GOWA, Sulselpos.id - mengambil peran dalam menyiapkan lulusannya agar kompeten dan mampu memasuki lapangan kerja yang dibutuhkan dunia saat ini. Bidang pendidikan dan pertanian harus direvolusi dan berorientasi pada pembelajaran yang lebih modern. 

Demikian disampaikan oleh H.Syaharuddin Alrif Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan pada Seminar Nasional Agrisociotech (Pengharapan Tekhnologi Digital Dalam Menumbuhkan Jiwa Agripreneur Era Society 5.0) di Aula Syech Yusuf Politeknik Pembagunan Pertanian (Polbangtan) di Kabupaten Gowa, Minggu (19/12/21).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber lain Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi (Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian), Dr idha Widi asranti (Kepala Pusat Pendidikan Pertanian), Dr Ir Syaifuddin (Direktur Polbag Gowa), Muh Dava Warsyadhana (Duta Pertanian Kementrian RI) dan Muhammad Rijal Djamal (Conten Creator).

Syahar mengatakan bahwa berdasarkan riset World Economic Forum (WEF) 2020, terdapat 10 kemampuan utama yang paling dibutuhkan untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, yaitu bisa memecahkan masalah yang komplek, berpikir kritis, kreatif, kemampuan memanajemen manusia, bisa berkoordinasi dengan orang lain, 

Kecerdasan emosional, kemampuan menilai dan mengambil keputusan, berorientasi mengedepankan pelayanan, kemampuan negosiasi serta fleksibilitas kognitif. 10 kemampuan ini juga relevan dalam menghadapi Society 5.0.

"Society 5.0 dibuat sebagai solusi dari Revolusi 4.0 yang ditakutkan akan mendegradasi umat manusia dan karakter manusia. Industri pertanian saat ini telah memasuki era evolusi industri yang keempat yang biasanya disebut era industri 4.0 dan society 5.0 ditandai dengan penggunaan mesin-mesin otomatis yang terintegrasi dengan jaringan internet," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Syahar mengungkapkan salah satu tujuan revolusi Industri 4.0 dan era society 5.0 di sektor pertanian adalah meningkatkan produktivitas pertanian secara efektif dan efisiensi.

"Salah satu contoh yang di gagas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo inovasi teknologi revolusi industri 4.0 dan society 5.0  yaitu “Smart Green House, Smart Irrigation System”, dapat menarik minat generasi muda untuk menumbuh kembangkan sektor pertanian dan dengan seiringnya berjalannya waktu lebih mencintai pertanian dan mau berusahatani di sektor pertanian," jelasnya.

Haeril

0 Komentar